Pengurangan mata pelajaran sekolah akan terjadi pada kurikulum baru 2013 di tingkat SD dan SMP.
SMP yang semula mempunyai 12 mata pelajaran, pada tahun 2013 hanya akan mempunyai 10 mata pelajaran saja.
10
mata pelajaran tersebut yakni Pendidikan Agama, Pancasila dan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris,
Seni Budaya dan Muatan Lokal, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dan
Prakarya.
“Namun saya harap penataan kurikulum baru ini tidak
harus memberi beban buku baru,” ujar Menteri Koordinator Kesejahteraan
Rakyat Agung Laksono usai Rapat Kerja antar Menteri di kantornya, Rabu,
21 November 2012.
Untuk SD, terjadi perubahan dari 10 mata
pelajaran menjadi hanya enam. Keenam mata pelajaran itu adalah
Matematika, Bahasa Indonesia, Agama, Pendidikan Jasmani, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, dan Kesenian. Sedangkan IPA dan IPS
menjadi tematik di pelajaran-pelajaran lain.
Meski berkurang,
kata Agung, kurikulum baru ini akan menambah panjangnya jam pelajaran.
Untuk SD kelas 1 dari 26 jam per minggu menjadi 30 jam. Untuk kelas 2 SD
dari 27 jam menjadi 32 jam. Sedangkan untuk kelas 3 SD dari 28 jam
menjadi 34 jam, sementara kelas 4, 5, 6 SD dari 32 menjadi 36 jam per
minggu.
“Tapi satu jam itu bukan 60 menit, melainkan 35 menit,” jelas Agung.
Agung
berharap pergantian ini tidak disertai dengan beban buku baru karena
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membuat buku induk. Untuk
anak sekolah dasar, mereka tidak perlu banyak membawa buku, cukup satu
buku yang terintegrasi.
Kurikulum pendidikan baru ini akan
diterapkan pada tahun ajaran 2013/2014. Namun kurikulum ini akan mulai
berlaku untuk kelas 1 dan 4 sekolah dasar, dan VII SMP, baik negeri yang
dikelola Kemendikbud maupun Kementerian Agama dan juga sekolah swasta,
sedangkan lainnya bertahap.
Alasanya, karena kelas yang lebih
tinggi sedang mempersiapkan ujian nasional. Harapannya, tiga tahun akan
datang semua tingkatan sudah menggunakan sistem ini.
sumber : VIVAnews
No comments:
Post a Comment