Sunday, November 10, 2013

ISTILAH DALAM PASAR MODAL


   Sebelum berinvestasi di pasar modal ada baiknya mengetahi dan memahami beberapa istilah dalam pasar modal, antara lain :
Akumulasi, tindakan membeli suatu saham di harga tertentu secara berulang kali, “menumpuk” saham tersebut untuk dijual nanti di harga lebih tinggi.
Bapepam, Badan Pengawas Pasar Modal.  Ini polisinya Bursa Efek Indonesia.
Bearish, kondisi bursa saham dengan kecenderungan (trend) turun.  Asal katanya, bear alias beruang digunakan karena saat akan menyerang, berdiri dulu sebelum menerkam ke bawah.  Ini adalah kondisi yang buruk dan dibenci oleh investor saham di Indonesia (karena tidak bisa short).  Lawannya adalah bullish.
Bid, penawaran harga yang diajukan oleh pembeli saham.  Lawannya adalah offer.
Big Caps, big capitalization, saham berkapitalisasi besar, artinya nilai saham ini besar dibandingkan dengan nilai saham lainnya di Bursa Efek Indonesia.
Bluechips, saham unggulan berkapitalisasi besar, memiliki likuiditas tinggi dan penggerak pasar.  Pergerakan harganya biasanya relatif mudah diramalkan.  Ini harus mengisi bagian besar dalam portofolio Anda.  Lawannya adalah penny stock atau saham gorengan.
Break Out, gerakan harga ketika menembus resistance dengan volume cukup besar.
Broker, individu atau sekuritas yang menjadi perantara dalam jual beli saham.
Bullish, kondisi bursa saham dengan kecenderungan (trend) naik.  Asal katanya, bull alias banteng digunakan karena saat akan menyerang, menyeruduk ke depan.  Ini adalah kondisi yang baik dan sangat disukai oleh investor saham di Indonesia.  Lawannya adalah bearish.
Buyback, beli kembali, aksi emiten membeli kembali saham yang beredar di pasar.
Capital Gain, keuntungan yang diperoleh dari selisih jual beli dalam perdagangan saham.
Closing Price, harga penutupan pada satu hari bursa (jam 4 sore).
Crossing, transaksi jual beli yang dilakukan oleh anggota bursa yang sama.
Custody, pihak yang menyimpang surat-surat berharga yang diperdagangkan.
Cut Loss, tindakan menjual saham pada posisi merugi.
Delisting, penghapusan saham suatu perusahaan dari Bursa Efek Indonesia sehingga tidak dapat diperdagangkan kembali.
Derivatif, instrumen investasi turunan dari saham seperti option atau opsi.
Dilusi, pengurangan proporsi kepemilikan pemegang saham pada suatu emiten.
Disclaimer, pernyataan penolakan bertanggung jawab atas resiko investasi yang mungkin terjadi.
Diversifikasi, cara berinvestasi dengan menempatkan dana pada beragam instrumen investasi untuk meminimalisasi kerugian.
Divestasi, pelepasan atau penjualan saham perusahaan.
Dividen, pembagian laba bersih perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
Dual Listing, pencatatan saham pada lebih dari satu bursa contohnya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT Indosat Tbk. (ISAT), dan PT Berlian Laju Tanker Tbk. (BLTA).
Earning Per Share (EPS), laba bersih per saham suatu perusahaan.
Efek, semua surat berharga yang memiliki nilai uang seperti obligasi, saham, dan unit penyertaan reksadana.
Emiten, perusahaan yang menerbitkan saham kepada masyarakat umum melalui mekanisme penawaran perdana atau IPO (Initial Public Offering).
Financial Statement, laporan keuangan yang diterbitkan secara berkala yang menyajikan kondisi perusahaan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan ekuitas.
Floor Trading, lantai bursa tempat berlangsungnya transaksi jual beli saham secara konvensional.  Sekarang lebih banyak digantikan Electronic Trading atau JATS.
Fluktuasi, pergerakan harga saham yang naik turun.
Forced Sell, pemaksaan jual efek saham sebagai solusi gagal bayar.
Harga Nominal, harga saham yang ditetapkan oleh emiten.
Harga Pasar, harga terakhir yang tercatat di bursa.
Harga Perdana, harga pertama kali suatu efek atau saham ditawarkan kepada publik.
Hedging, lindung nilai dengan cara memasang posisi berlawanan biasanya di pasar derivatif.
Holding Company, perusahaan induk yang memiliki saham di perusahaan lain sehingga bisa mengendalikan manajemen perusahaan tersebut.
Indeks, nilai sekelompok saham digabungkan dengan rasio tertentu.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks pergerakan harga seluruh saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Insider Trading, transaksi berdasarkan bocoran orang dalam seperti komisaris, direksi, dan pemilik saham mayoritas.
IPO (Initial Public Offering), penawaran perdana, pencatatan saham suatu perusahaan terbuka pertama kali di bursa saham dan dapat diperdagangkan oleh publik.
JATS (Jakarta Automatic Trading System), sistem perdagangan saham secara otomatis dengan menggunakan komputer di Bursa Efek Indonesia.  Dikenal dengan nama lain Electronic Trading.  Lawannya adalah floor trading.
Kapitalisasi Pasar, nilai seluruh saham suatu emiten, dihitung dengan harga saham perusahaan sekarang dikalikan dengan jumlah saham yang beredar.
Kliring, penentuan hak dan kewajiban yang timbul dari transaksi.
Likuiditas, karakteristik suatu saham yang sangat mudah untuk diperjualbelikan.
Listed Company, sama dengan emiten.
Lot, satuan dalam perdagangan saham, yaitu 500 lembar saham.
LQ45, Liquiditas 45, indeks penggerak pasar di Bursa Efek Indonesia yang terbentuk dari 45 saham yang memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar.  Dievaluasi setiap enam bulan.
Manajer Investasi, pihak yang mengelola portofolio dari investor.
Market Maker, pelaku pasar yang bisa mengendalikan pergerakan harga saham tertentu.  Kata lainnya adalah bandar.
Merger, penggabungan perusahaan.
Odd Lot, perdagangan saham di bawah 500 lembar.
Offer, harga penawaran jual suatu saham oleh penjual.  Lawannya adalah bid.
Open Price, harga pembukaan suatu saham dalam satu hari perdagangan (pukul 9.30 pagi, kecuali ada pre-market).
Option, opsi atau hak untuk membeli atau menjual suatu saham pada harga tertentu dalam jangka waktu yang tertentu juga, termasuk instrumen derivatif.
Portofolio, sekumpulkan surat berharga (saham, obligasi, sertifikat deposito, ORI) yang diperdagangkan di bursa secara regular.
Profit Taking, aksi jual untuk ambil untung oleh investor atau trader atas sahamnya yang harganya sudah naik.  Lawannya adalah cut loss (jual rugi).
Prospektus, informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum.
Quote, harga terakhir yang ditawarkan.
Return, imbah hasil investasi.
Right Issue, penawaran umum saham terbatas pada harga tertentu kepada pemilik saham lama.  Menyebabkan dilusi.
Saham, surat berharga kepemilikan suatu perusahaan terbuka yang dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Saham Bonus, penerbitan saham baru untuk dibagikan secara cuma-cuma kepada pemilik saham.
Saham Gorengan, atau dikenal dengan penny stock, saham yang diperdagangkan atas dasar rumor.  Gerakan harganya tidak terkendali dan sulit ditebak.  Awas terjebak!
Saham Tidur, saham yang tidak aktif diperdagangkan.  Bisa juga dengan cepat menjadi saham gorengan.
Sekuritas, perusahaan perantara jual beli saham di Bursa Efek Indonesia.  Sama dengan broker.
Short Selling, fasilitas menjual saham tanpa memiliki sahamnya dengan menjual saham investor lain.  Jadi, jual dulu, baru beli kemudian.  Untung didapat jika harga saham jatuh.  Di Indonesia sampai saat ini resminya belum bisa.
Sideways, pergerakan harga saham yang naik atau turun sedikit saja sehingga seolah-olah berjalan di tempat.
Stock Split, pemecahan setiap unit saham sehingga menambah jumlah saham yang beredar.
Strong Uptrend, trend naik yang kuat.
Suspend, penghentian sementara pedagangan suatu saham atau bursa.
Trailing Stop, level jual sebagai jagaan ketika harga sudah naik. Ditaruh di support paling baru yang terbentuk. Trailing Stop gerakannya selalu naik, tidak boleh turun.
Trend, kecenderungan pergerakan harga saham atau indeks secara umum.  Ada tiga, yaitu, bullish (naik), bearish (turun), dan sideways (datar).
Undervalued, saham yang diperdagangkan harganya di bawah nilai wajar yang ditentukan oleh analis.
Uptrend, trend naik. Kecenderungan harga untuk terus naik.
Window Dressing, upaya mempercantik kinerja perusahaan dengan menaikkan harga saham, laporan keuangan yang biasanya dilakukan pada akhir tahun atau semester.

No comments:

Post a Comment