Tuesday, August 21, 2012

UJIAN SELEKSI CPNS SERENTAK 2012

JAKARTA - Pelaksanaan ujian seleksi penerimaan CPNS menurut rencana akan dilaksanakan serentak pada tanggal 8 September 2012 di sekitar 90 titik.  Ujian tersebut untuk memperebutkan sebanyak 14.560 kursi CPNS yang dibutuhkan oleh 48 instansi pemerintah.  Selain itu untuk CPNS dari  pendidikan kedinasan sebanyak 4.126.
Demikian antara lain dikatakan oleh Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB Ramli E. Naibaho dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (20/Juli). “Sementara untuk tenaga honorer yang sudah tidak ada complain, akan diproses terlebih dahulu,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, tahun ini hanya 23 instansi pemerintah pusat dan 25 pemerintah daerah yang mmenuhi syarat melakukan penerimaan CPNS untuk jabatan yang dikecualikan dari moratorium. Padahal, anggaran dari APBN 2012 dialokasikan untuk penerimaan 61.560 CPNS, tetapi ternyata hanya terserap 14.560 orang. Jumlah itu terdiri dari 11.870 untuk instansi pusat, dan hanya 2.681 itu pemerintah daerah.
Semula, ada 119 instansi yang mengusulkan permohonan CPNS untuk tahun 2012 ini. Untuk pusat sebanyak 59 instansi, daerah sebanyak 47, sehingga jumlahnya mencapai 76 ribu lebih. Namun berdasarkan kebijakan moratorium, setiap instansi harus melengkapi usulan itu dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja sesuai ketentuan yang berlaku. Bagi daerah yang sudah kelebihan pegawai, juga tidak boleh. Selain itu, untuk pemda, anggaran belanja pegawainya tidak boleh lebih dari 50 persen dari APBD. Dalam hal ini, acuannya adalah data di Kementerian Keuangan. “Jadi meskipun ada daerah yang mengatakan datanya baru, tetapi yang dipakai tetap data di Kementerian Keuangan,” ujar Ramli.
Dalam plaksanaan testing, Ramli mengatakan bahwa materi testing adalah kompetensi dasar, yang meliputi unsur-unsur kebangsaan, intelegensia umum, karakter pribadi, integritas. Sedangkan kompetensi bidang, dilakukan oleh masing-masing instansi. “Kalau guru, yang mengatur kementerian Pendidikan. Kalau dokter atau tenaga medis, dilakukan oleh Kementerian Kesehatan,” tambahnya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, soal ujian seleksi tahun ini dibuat oleh konsorsium 10 perguruan tinggi negeri (PTN), yang tergabung dalam panitia seleksi (pansel) nasional. “Nanti semua peserta ujian akan dapat mengetahui nilainya, jadi sangat fair,” tambah Ramli.
Menjawab wartawan, Ramil mengatakan bahwa yang akan mengumumkan hasil ujian tetap Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di masing-masing instansi. Namun konsorsium 10 PTN itu memberikan copy hasil ujian kepada pihak Kementerian PAN dan RB dan BKN. Dengan demikian, kalau ada perbedaan antara hasil ujian dengan yang diumumkan oleh PPK, akan ketahuan. “Kalau terjadi seperti itu, BKN tidak akan mengeluarkan NIP. Bahkan, sekalipun sudah dikeluarkan NIP, kalau terbukti ada kecurangan, NIP-nya akan dibatalkan,” tambahnya.
Awas Calo
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Kementerian PAN dan RB Tasdik Kinanto mengingatkan agar warga masyarakat tidak berhubungan dengan pihak-pihak yang mengaku bisa meloloskan menjadi CPNS dengan imbalan sejumlah uang.
Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya mengeluarkan surat edaran ke seluruh pimpinan instansi pemerintah, dan menyebarkan luaskan melalui berbagai media massa, untuk mengantisipasi kalau ada pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dengan menyalahgunakan wewenang, dengan menjadi calo PNS. “Dengan system yang kami berlakukan kali ini, rasanya sudah mampu menutup peluang bagi calo untuk bermain,” ujarnya.
Diakuinya, persoalan calo CPNS ini selalu muncul pada saat-saat menjelang penerimaan CPNS. Namun, kini Kemenetrian PAN dan RB sudah menggandeng Indonesia Corruption Watch (ICW), Ombudsman RI, dan segenap LSM untuk turut mengawasi pelaksanaan seleksi CPNS ini. Dengan demikian diharapkan tahun ini penerimaan CPNS benar-benar bersih dari KKN, bebas dari politisasi, dan mampu menghasilkan aparatur Negara yang terbaik, sejalan dengan kebijakan reformasi birokrasi.
Sedangkan untuk honorer kategori 1, dari 203 instansi yang tidak mendapat complain, setelah melalui uji public jumlahnya sebanyak 4.517 orang. Padahal, dari hasil verifikasi yang dilakuan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), tenaga honorer yang memenuhi criteria sebanyak 72 ribu.
Terkait dengan hal itu Menteri PAN dan RB Azwar Abubakar memutuskan untuk memproses pengangkatan tenaga honorer K-1 yang sudah tidak ada complain tersebut terlebih dahulu. Secara lebih rinci, secepatnya akan dilakukan pembahasan dengan pihak BKN, daerah mana saja dan berapa jumlahnya. (ags/HUMAS MENPAN-RB)






 



info selengkapnya silakan baca di  SINI

Monday, August 20, 2012

INFORMASI OSN GURU 2012

Informasi OSN Guru tingkat SMA dan SMP dapat di lihat dan didownload
di  SINI

 

Tuesday, August 14, 2012

Lomba Karya Tulis Pariwisata Indonesia 2012





Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mengadakan Lomba Karya Tulis Pariwisata Indonesia untuk SMA/SMK/Aliyah se-Jakarta 2012.
Syarat Peserta Lomba:
  • Usia 15 - 18 tahun
  • Terdaftar sebagai peserta didik Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
  • Melapirkan foto copy Kartu Pelajar dan biodata
Syarat Teknis:
  • Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (EYD)
  • Minimal 1.000 - 1.500 kata
  • Menggunakan huruf Arial, font 12, spasi 1.5
  • Merupakan karya tulis sendiri
Topik Karya Tulis:
  • Peran Generasi Muda Dalam Pariwisata
  • Pentingnya Pariwisata Bagi Indonesia
  • Pariwisata dan Lingkungan Hidup
  • Dampak Pariwisata Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Pengiriman Naskah Melalui Pos ke Alamat:
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Pariwisata
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Gedung Sapta Pesona
Jl. Medan Merdeka Barat No. 17, Lantai 21, Jakarta Pusat 10110
email: karyatulis.parekraf@yahoo.co.id


info selengkapnya bisa di lihat  di  http://www.budpar.go.id


Sunday, August 12, 2012

"UKG Digelar agar Guru Kompeten"

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan, Musliar Kasim menyatakan, Uji Kompetensi Guru (UKG) dilaksanakan pemerintah untuk memastikan semua guru di satuan pendidikan memiliki kompetensi yang baik. Musliar menyampaikan, hasil UKG juga sangat berguna sebagai peta saat pemerintah akan melakukan pembinaan dalam rangka meningkatkan mutu guru.

"UKG untuk meyakinkan kita, agar semua guru di satuan pendidikan punya kompetensi yang baik," kata Musliar, di gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (10/8/2012).

Nantinya, lanjut Musliar, para guru akan mendapatkan pembinaan yang berbeda sesuai dengan hasil ujiannya. Ini merupakan upaya untuk memeratakan kompetensi guru.

"Yang nilainya rendah kita beri pelatihan. Pelatihan guru dipukul rata, tapi setelah ini petanya jelas, jadi pembinaannya juga dibedakan," pungkasnya.

Tahun ini, pemerintah melalui Kemdikbud menguji lebih dari satu juta guru bersertifikat. Selain untuk pemetaan, ujian ini juga digelar untuk mengetahui korelasi peningkatan mutu setelah para guru itu menerima tunjangan profesi. Berdasarkan paparan Kemdikbud mengenai hasil rata-rata sementara UKG, masih banyak guru bersertifikat yang berada di rata-rata nasional.

Ujian ini digelar dalam dua gelombang. Pertama mulai 8 sampai Agustus 2012, dan gelombang kedua dimulai pada 2 Oktober 2012 yang akan datang.


Editor : Caroline Damanik

(SUMBER :   KOMPAS.com)

 

 


Saturday, August 11, 2012

SERTIFIKASI GURU?


    Banyak teman-teman infoguruterupdate bertanya-tanya  'Apa Sikh SERTIFIKASI GURU itu?'
sekarang saya akan menjelaskan mengenai Sertifikasi Guru..




1. Apa yang dimaksud dengan sertifikasi guru?
Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru. Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas.

2. Apa yang dimaksud dengan sertifikat pendidik?
Sertifikat pendidik adalah sebuah sertifikat yang ditandatangani oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formal pengakuan profesionalitas guru yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional.

3. Mengapa disebut sertifikat pendidik bukan sertifikat guru?
Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen disebut sertifikat pendidik. Pendidik yang dimaksud disini adalah guru dan dosen. Proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru disebut sertifikasi guru, dan untuk dosen disebut sertifikasi dosen.

4. Apa tujuan dan manfaat sertifikasi guru?
    Sertifikasi guru bertujuan untuk:
    a. menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan   
        tujuan pendidikan nasional
    b. meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan
    c. meningkatkan martabat guru
    d. meningkatkan profesionalitas guru

    Adapun manfaat sertifikasi guru dapat dirinci sebagai berikut.
    a. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak citra profesi 
       guru.
    b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan tidak profesional.
    c. Meningkatkan kesejahteraan guru.

5. Mengapa sertifikasi guru dilakukan?
    Guru merupakan sebuah profesi seperti profesi lain: dokter, akuntan, pengacara, sehingga proses 
    pembuktian profesionalitas perlu dilakukan. Seseorang yang akan menjadi akuntan harus mengikuti 
    pendidikan profesi akuntan terlebih dahulu. Begitu pula untuk profesi lainnya termasuk profesi guru.

6. Apa dasar pelaksanaan sertifikasi?
    Dasar utama pelaksanaan sertifikasi adalah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan 
    Dosen (UUGD) yang disahkan tanggal 30 Desember 2005.Pasal yang menyatakannya adalah Pasal 8: 
    guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta 
    memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal lainnya adalah Pasal 11, ayat 
    (1) menyebutkan bahwa sertifikat pendidik sebagaimana dalam pasal 8 diberikan kepada guru yang telah 
    memenuhi persyaratan. Landasan hukum lainnya adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang 
    Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang 
    Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan yang ditetapkan pada tanggal 4 Mei 2007.

7. Apa sertifikasi guru menjamin peningkatan kualitas guru?

   Sertifikasi merupakan sarana atau instrumen untuk mencapai suatu tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Perlu 
   ada kesadaran dan pemahaman dari semua fihak bahwa sertifikasi adalah sarana untuk menuju kualitas. 
   Kesadaran dan pemahaman ini akan melahirkan aktivitas yang benar, bahwa apapun yang dilakukan 
   adalah untuk mencapai kualitas. Kalau seorang guru kembali masuk kampus untuk meningkatkan 
   kualifikasinya, maka belajar kembali ini bertujuan untuk mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan
   dan ketrampilan, sehingga mendapatkan ijazah S-1. Ijazah S-1 bukan tujuan yang harus dicapai dengan   
   segala cara, termasuk cara yang tidak benar melainkan konsekuensi dari telah belajar dan telah 
   mendapatkan tambahan ilmu dan ketrampilan baru. Demikian pula kalau guru mengikuti sertifikasi, tujuan 
   utama bukan untuk mendapatkan tunjangan profesi, melainkan untuk dapat menunjukkan bahwa yang
   bersangkutan telah memiliki kompetensi sebagaimana disyaratkan dalam standar kompetensi guru. 
   Tunjangan profesi adalah konsekuensi logis yang menyertai adanya kemampuan yang dimaksud. Dengan 
   menyadari hal ini maka guru tidak akan mencari jalan lain guna memperoleh sertifikat profesi kecuali 
   mempersiapkan diri dengan belajar yang benar untuk menghadapi sertifikasi. Berdasarkan hal tersebut, 
   maka sertifikasi akan membawa dampak positif, yaitu meningkatnya kualitas guru.

8. Apakah program sertifikasi guru ini akan berlanjut terus?
    Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14/2005, sertifikasi guru akan terus dilaksanakan sampai 
    Undang-Undang tidak mengamanatkan pelaksanaan sertifikasi guru.


Semoga bermanfaat ..  :)




Friday, August 10, 2012

Manfaat Teknologi Dalam Pembelajaran



     Pada zaman sekarang, teknologi bukanlah hal asing. Teknologi mulai menjadi sebuah gaya hidup yang berkembang di masyarakat. Segala usia dengan mudah mempelajari dan menggunakan teknologi. Namun, kemajuan-kemajuan dalam bidang teknologi tidak dibarengi dengan perilaku masyarakat yang bijak dalam menggunakan teknologi.

    Penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari sangat mendominasi. Karena teknologi dapat mengefisiensi dan mempermudah tugas-tugas manusia. Teknologi mulai mencangkup segala bidang. Akan tetapi, banyak orang yang menyalahgunakan teknologi untuk hal-hal negatif. Penggunaan teknologi juga kurang dioptimalkan.

    Salah satu bidang pengembangan teknologi adalah pendidikan. Teknologi dapat digunakan sebagai sarana pengembangan pendidikan. Apalagi para remaja juga sudah tidak asing lagi dengan teknologi. Perilaku remaja erat kaitannya dengan kemajuan teknologi. Teknologi dalam pendidikan dapat memberi hal-hal positif dan negatif. Hal-hal postif yang dapat diambil misalnya para remaja dapat leluasa mencari informasi, ilmu, dan modul pembelajaran dari internet. Internet dapat membuka cakrawala para remaja terhadap dunia luar. Dikarneakan  internet tidak terbatas ruang dan waktu.

    Diperlukan suatu inovasi agar peran teknologi dalam pengembangan pendidikan berfungsi optimal. Peran guru sangat dibutuhkan. Guru dapat menggunakan teknologi sebagai sarana pembelajaran siswa ataupun sebagai sarana komunikasi antara guru dan siswa. Komunikasi antara guru dan siswa sangat dibutuhkan demi menciptakan suasana yang menyenangkan saat pembelajaran di sekolah.

    Teknologi memang mempunyai banyak manfaat. Akan tetapi, para remaja juga  harus berhati-hati dalam manggunakan teknologi. Para remaja diharap mempunyai sikap selektif dan waspada agar tidak terjerumus hal-hal negatif. Semoga kedepannya teknologi semakin berkembang dalam hal-hal posiif yang dapat memajukan kehidupan manusia.



Thursday, August 9, 2012

APA SIH ITU PENDIDIKAN?


Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Filosofi pendidikan
 Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.
Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan
Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.

Fungsi pendidikan
Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut:
  • ·         Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
  • ·         Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
  • ·         Melestarikan kebudayaan.
  • ·         Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.

Fungsi laten lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.
  • ·         Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
  • ·         Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
  • ·         Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
  • ·         Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.

Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
  • ·         Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
  • ·         Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
  • ·         Menjamin integrasi sosial.
  • ·         Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
  • ·         Sumber inovasi sosial.


(SUMBER :  http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan)


PENDIDIKAN REKREASI


1. Pengertian Pendidikan Rekreasi
Pendidikan Rekreasi adalah suatu program pendidikan non-formal yang menyediakan kesempatan bagi setiap individu untuk mengembangkan keterampilan jasmani, sikap sosial, mental kebiasaan dan penghayatan (psiko-sosial) dan keterampilan intelektual (kognitif) secara harmonis dan proporsional yang pada gilirannya nanti akan membentuk kepribadian serta tingkah laku seseorang.
Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung dilapangan melalui kegiatan-kegiatan seperti pendidikan di alam terbuka (out door education / school), misalnya study tour, perjalanan lapangan, dan pendidikan petualangan di alam terbuka (outdoor adventures education) serta kegiatan-kegiatan lainnya, seperti olahraga rekreatif, aktivitas permainan termasuk permainan tradisional dan kesenian, jenis-jenis aktivitas jasmani yang lainnya. Adapun pengertian pendidikan rekreasi lainnya adalah proses ajar melalui kegiatan rekreasi dan sekaligus pula sebagai proses ajar untuk menguasai aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Istilah lainnya adalah pendidikan waktu luang .
Dalam pelaksanaannya, kegiatan rekreasi digunakan sebagai wahana atau pengalaman belajar. Melalui pengalaman belajar inilah, maka siswa sebagai peserta didik akan tumbuh dan berkembang guna mencapai tujuan pendidikan. Lebih lanjut, program ini pada dasarnya menganut prinsip belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing), belajar sambil mengulang-ngulang dan berusaha untuk memperbaiki (trial and refinement), serta menganut belajar selama hidup (long life learning).
Prinsip dari proses pembelajaran di alam terbuka atau luar kelas itu, pada hakekatnya memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman langsung yang menyenangkan dan menarik (karena keunikannya, nilai dan spesifik) di lapangan, dalam rangka belajar membangun hubungan yang harmonis dengan lingkungan dan alam. Dalam kegiatan ini siswa dapat mempelajari beberapa hal, seperti dipaparkan oleh Bouckard (1991) sebagai berikut :
a. Konsep dan pengetahuan yang menarik tentang manusia dan alam sekitar.
b. Keterampilan membudayakan pola hidup sehat (pribadi dan lingkungan), kesejahteraan manusia dan lingkungan.
c. Mengembangkan sikap dan hubungan yang harmonis dengan lingkungan dan alam sekitar.
2. Tujuan Pendidikan Rekreasi
Adapun tujuan pendidikan rekreasi sebagai berikut (Sesssom, 1984) :
a. Untuk mengembangkan rasa menghargai dan mencintai lingkungan serta melestarikannya.
b. Untuk mengembangkan pengertian dan kemampuan serta pemahaman akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dan menggunakan secara bijaksana.
c. Menggugah kesadaran manusia akan pentingnya membina hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya serta agar semakin mengenal sifat atau karakternya.
d. Membantu mengembangkan secara positif tingkah laku serta hubungan sosial setiap individu.
e. Membantu mengembangkan ilmu pengetahuan tentang praktek hidup yang sehat.
f. Membantu membuat pelajaran di kelas agar menjadi lebih berarti melalui pengalaman langsung dari pengalaman.
g. Membuka peluang membangun kerjasama antar masyarakat sekolah dengan organisasi pelayanan rekreasi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
h. Menumbuhkan dan memperkuat rasa percaya diri dan harga diri yang merupakan pondasi yang kuat untuk menumbuhkan ‘self concept’.
i. Mempererat persaudaraan dan tumbuhnya saling mendukung diantara anggota kelompok.
j. Menambah atau meningkatkan keterampilan dan koordinasi.
k. Menambah kesenangan pribadi serta rasa kebersamaan antara anggota kelompok.
l. Mendidik seseorang untuk dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan positif dalam arti tidak merugikan diri sendiri, orang lain atau lingkungan dan sebaliknya mencegah munculnya kegiatan negatif, seperti penggunaan narkoba, vaudalisme kegiatan destruktif, dan kegiatan negatif lain yang sejenis.
m. Mengembangkan budaya hidup sehat baik untuk pribadi maupun untuk orang lain atau lingkungan alamnya.
n. Meningkatkan skill seperti permainan tradisional, melukis, pekerjaan tangan, menarik dan sebagainya.
o. Menambah gairah belajar agar meningakat.
p. Dapat mensyukuri kebesaran Tuhan melalui kegiatan rekreasi seperti mendaki gunung, pergi ke kebun binatang, melihat gerhana bulan atau matahari.
q. Dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air terutama dalam mempersatukan perbedaan antar suku.
r. Dapat membentuk personaliti atau membentuk kepribadian yang tangguh dan mandiri.
3. Jenis - jenis Permainan Tradisional (Permainan Rekreatif)
Kegiatan rekreasi ini mempunyai menfaat untuk meningkatkan daya kreasi, inisiatif, kerjasama, dan kegembiraan serta kepuasan. Kegiatan rekreasi biasanya dilakukan secara murah, meriah dan masal. Jadi bisa dilaksanakan kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja. Contoh permainan itu adalah sebagai berikut :
A. Permainan Bola Lingkaran
Permainan bola lingkaran merupakan permainan yang dilakukan di dalam lingkaran dengan menggunakan bola dan keranjang. Permainan ini dimainkan oleh dua regu yang sama jumlahnya. Tujuan permainannya adalah memasukan bola ke dalam keranjang yang dijaga oleh lawan.
a) Perlengkapan dan peralatan
Perlengkapan yang diperlukan adalah lapangan yang berbentuk lingkaran dengan garis ditengahnya sebagai pembatas daerah serang.
Peralatan yang diperlukan terdiri dari :
- Kapur atau tali.
- Kotak yang terbuat dari dus yang berukuran 50 cm x 50 cm, sebanyak 4 buah.
- Keranjang dengan diameter 50 cm dan tinggi 100 cm, sebanyak 4 buah.
- Peluit, Alat tulis dan 10 buah bola karet atau bola tenis.
b) Peserta
Jumlah peserta tiap regu dapat disesuaikan dengan luas lapangan yang akan digunakan. Yang menjadi peserta bisa campuran (putra dan putri) atau putra saja atau putri saja.
c) Pelaksanaan
Aturan main yang digunakan adalah :
- Tiap regu menempati posisinya masing-masing di belakang garis batas serang.
- Saat ada aba-aba mulai, setiap regu mengambil bola pada kotak yang disediakan dan berusaha dibawa ke daerah lawan untuk dimasukan ke dalam keranjang.
- Cara memasukan bola ada dua macam yaitu boleh dibawa lari atau dioper kepada teman lainnya.
- Regu lawan berusaha merebut bola yang dibawa atau dioper oleh regu lainnya.
- Cara memasukan bola : bola harus dimasukan ke dalam salah satu keranjang yang berada di daerah lawan.
- Ketentuan-ketentuan :
· Setiap regu tidak diperbolehkan merebut bola dari lawan dengan cara yang membahayakan.
· Apabila melakukan gerakan yang membahayakan orang lain akan dianggap sebagai pelanggaran.
· Setiap pemain tidak boleh keluar dari lingkaran itu.
d) Penilaian
- Apabila suatu regu dapat memasukan bola ke dalam keranjang sebanyak 5 buah, maka regu tersebut akan mendapat nilai 1.
- Regu yang dinyatakan menang adalah regu yang paling banyak mengumpulkan nilai.
B. Permainan Bola Hadang
a) Perlengkapan dan peralatan
Perlengkapan yang diperlukan adalah lapangan yang berbentuk segi empat dengan garis ditengahnya sebagai pembatas daerah serang.
Peralatan yang diperlukan :
- Kapur atau tali.
- Peluit dan alat tulis.
- 1 buah bola.
b) Peserta
Jumlah peserta tiap regu dapat disesuaikan dengan luas lapangan yang akan digunakan. Yang menjadi peserta adalah putra saja atau putri saja.
c) Pelaksanaan
Aturan main yang digunakan dalam permainan ini adalah :
- Tiap regu menempati posisinya masing-masing di belakang garis batas serang.
- Permainan ini dimulai dengan “jump ball” dari kedua pemain untuk regu yang berbeda. Setiap regu mengambil bola dan berusaha untuk melemparkan bola itu ke arah kaki lawannya. Regu yang tidak menguasai bola berusaha menghadang bola itu supaya tidak mengenai kakinya (dari lutut ke bawah).
- Cara membawa bola ada dua macam : boleh dibawa lari atau dioper kepada teman lainnya.
- Ketentuan-ketentuan :
· Setiap orang yang bagian kakinya terkena bola harus keluar dari lapangan permainan dan dapat memainkan bola dari luar lapangan.
· Apabila melakukan lemparan yang membahayakan orang lain seperti melempar bagian muka atau alat vital, maka akan dianggap sebagai pelanggaran. Apabila pelanggaran itu dilakukan sebanyak tiga kali (3x), maka yang bersangkutan dikeluarkan dari lapangan dan tidak boleh bermain.
d) Penilaian
- Apabila sebuah regu dapat melemparkan bola ke kaki lawannya, sehingga semua orang dalam regu tersebut sudah tidak ada di dalam lapangan permainan, maka regu itu dinyatakan sebagai pemenang.
C. Permainan Gatrik / Ketok Lele
a) Perlengkapan dan perlengkapan
Permainan ini membutuhkan tempat atau lapangan terbuka dan lapangan permainan ini tidak ada batas ukuran artinya bebas melakukan permainan ini ditempat luas atau sedang dengan garis lemparan.
Peralatan yang diperlukan :
- 1 buah bambu yang dibelah dengan ukuran lebar 3 cm dan panjang 15 cm.
- 1 buah bambu sama sepeti di atas ukuran lebar 3 cm dan panjang 25 – 30 cm.
- Batu bata 4 – 6 buah
- Kapur atau benda lainnya yang bisa digunakan sebagai tanda garis lemparan.
b) Peserta
Jumlah pemain bebas artinya tidak dibatas dan yang menjadi peserta putra saja atau putri saja.
c) Pelaksanaan
- Regu diundi dulu untuk menentukan regu mana yang menjadi pelempar / yang duluan main dan regu yang menjadi penangkap.
- Sebelum permainan dimulai, batu bata disusun dulu dengan cara ditumpuk ke atas sama banyak sebanyak dua susun /dua tumpukan, kemudian bambu yang pendek ditempatkan di atas batu bata tersebut untuk dilemparkan dan bambu yang panjang dipegang oleh si pelempar sebagai alat untuk melemparkan /memukulkan bambu yang pendek.
- Regu yang duluan main adalah regu pelempar yaitu dengan cara bambu pendek dilempar /dipukul dengan bambu yang panjang melewati garis batas lemparan sejauh mungkin karena semakin jauh lemparan, maka si penangkap pun akan susah melemparkan bambu itu ke tempat asal si pelempar lalu bambu panjang sebagai tongkat pelempar ditaruh di atas bata yang ditumpuk
- kemudian pengukuran nilai tersebut diukur dari jauhnya lemparan si penangkap bila lemparan itu tidak mengenai tongkat pelempar yang ditaruh di atas batu bata sampai kembali ke tempat asal pelempar dengan bambu yang pendek, bila si penangkap itu melemparkan bambu pendek tersebut dan mengenai tongkat pelempar maka regu pelempar yang ke 1 tidak bisa main sampai seluruh regu kawannya memukul / melempar serta dilakukan bergantian.
- Untuk regu penangkap, regu ini harus sebisa mungkin menangkap bambu yang dilemparkan kemudian bambu itu dilemparkan ke tempat lemparan dan harus mengenai tongkat si pelempar agar regu si pelempar cepat habis / berhenti bermain (tidak mendapat nilai).
d) Penilaian
Apabila regu yang paling banyak mengumpulkan nilai tertinggi, maka regu tersebut dinyatakan sebagai pemenang.



UKG Harus Dibenahi

PARA guru se-Indonesia kini dibuat dag-dig-dug oleh uji kompetensi guru. Ujian yang diadakan Kemendikbud itu sejatinya bertujuan baik: memetakan kemampuan para guru. Pemerintah, rupanya, ingin mengetahui efektivitas pemberian tunjangan profesi pendidik (TPP) yang menggerojok guru dengan dana berlimpah.

Pemberian tunjangan itu seharusnya meningkatkan kinerja dan kompetensi guru. Namun, kenyataan berkata sebaliknya. Meski demikian, ada beberapa catatan penting yang patut dijadikan bahan evaluasi dalam pelaksanaan UKG. Banyak hal yang harus dibenahi.

Dengan peserta ujian sebanyak 1,1 juta guru, Ke­mendikbud seharusnya mengantisipasi sejumlah pe­rang­kat yang dipersiapkan. Dengan begitu, insiden macetnya ser­ver saat ujian tidak perlu terjadi. Tentu saja, problem itu sedikit banyak mengganggu kondisi psikologis guru.

Jauh hari, ketika pemerintah menyatakan akan menyelenggarakan ujian ini, para pendidik langsung kalang kabut. Mereka sibuk mempersiapkan diri sehingga tidak jarang harus meninggalkan pembelajaran di kelas.

Apalagi sempat ada kekhawatiran bahwa hasil UKG akan memengaruhi pemberian TPP. Tidak urung, mereka berupaya mempersiapkan ujian sebaik-baiknya. Namun, ketika akan mengerjakan soal, jaringan computer tidak bisa terhubung dengan server pusat. Soal ujian pun tidak bisa diakses sehingga batal. Ribuan guru harus mengikuti ujian susulan.

Tidak hanya itu, masih banyak problem teknis yang muncul. Mulai tidak lengkapnya soal ujian, ketidak­sin­k­ronan antara soal dan jawaban, hingga tidak munculnya gambar-gambar soal. Seharusnya, persoalan ini tidak terjadi jika pemerintah siap. Problem di lapangan semakin komplet ketika masih banyak guru yang tidak bisa mengoperasikan komputer alias gagap teknologi (gaptek).

Pemerintah seharusnya memahami tipikal mayoritas pendidik di Indonesia. Bahwa tidak semuanya akrab dengan teknologi komputer. Searusnya, ada imbauan terhadap kabupaten/kota untuk menggelar simulasi ujian itu sehingga tidak karut-marut seperti saat ini. Sedikit-banyak berbagai persoalan itu berpengaruh terhadap hasil UKG.

Sebagaimana telah dirilis Kemendikbud, hasil UKG memang sangat mengecewakan. Nilai rata-rata UKG hanya 44,5. Tidak terpaut jauh dengan hasil uji kompetensi awal (UKA) yang nilai rata-rata guru hanya 42,5. Namun, tidak semua harus menjadi beban kesalahan para guru.

Standar kelulusan UKG yang dipatok pemerintah juga termasuk tinggi. Di satu sisi, guru jarang diberi pelatihan atau kegiatan yang bersifat mengup-grade kemampuan mereka. Karena itu, tidak heran guru merasa kaget ketika harus dihadapkan dengan 100 soal yang harus dikerjakan dengan tempo yang relatif singkat, 120 menit. Artinya, guru hanya diberi waktu untuk menyelesaikan satu soal dalam 1,2 menit. Padahal, sebagian soal yang disajikan bersifat analisis dengan materi soal yang cukup panjang.

Rasanya, guru pandai pun belum tentu mampu menyelesaikan soal ujian dengan baik. Lebih lebih guru matematika yang sebagian besar soalnya berhitung. Karena itu, harus ada evaluasi segera. Kemendikbud jangan membebankan hasil ini hanya kepada guru. Pemerintah harus mencari penye­bab­nya. Kelemahan guru di bidang tertentu harus segera dipetakan dan dibenahi.

( SUMBER   :   http://padangekspres.co.id )



Tuesday, August 7, 2012

Simulasi Soal guru TK/PAUD

Sebagai info pertama saya, semoga bermanfaat..  :)

Kabar gembira untuk bapak dan ibu guru TK/PAUD. Kami baru saja menyelesaikan simulasi soal untuk guru TK/PAUD. Silahkan buka halaman http://ukgonline.com/soal/online/sd/taman-kanak-kanak/2012.html
Soal dibuat random dengan 10 soal dan antarmuka yang mirip software UKG. Navigasi soal dibagian atas perlu dicoba agar anda terbiasa menggunakan software nya.
Semoga bapak/ibu guru sukses dalam UKG 2012 ini.


POST PERTAMA

ini pertama kali saya post di blog ini, walaupun tadi saya sempat kaget & kesal waktu bikin blognya.
masa baru bikin blog langsung dihapus karena dianggap spam, kepaksa deh bikin dari awal lagi.
Tapi nggak papa namanya juga masih belajar.. :)
Semoga dengan membuatnya blog ini saya dapat memberikan hal-hal yang positif untuk para pembaca & blogger sekalian..
Mohon bimbingan & saran yang membangun untuk maju & berkembangnya blog ini.

Terima kasih.. :-D