Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(MenPAN&RB) Azwar Abubakar mengingatkan agar penerimaan CPNS 2012
tidak diwarnai dengan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) maupun
politisasi. Karenanya, proses seleksi CPNS pun diperketat guna
menghindari penyelewengan.
"Mulai tahun ini, seleksinya kita perketat. Soalnya disusun oleh
konsorsium 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diketuai Rektor
Universitas Gadjah Mada, Pratikno," kata Azwar dalam keterangan persnya,
Jumat (24/8).
Kesepuluh PTN yang tergabung konsorsium PTN adalah Universitas Indonesia
(UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada
(UGM), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga
(Unair), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Andalas (Unand),
dan Universitas Hasanuddin (Unhas).
Sedangkan materi test kompetensi dasar meliputi unsur-unsur kebangsaan,
intelegensia umum, karakter pribadi, dan integritas. Pelaksanaan ujian
seleksi penerimaan CPNS menurut rencana akan dilaksanakan serentak pada
8 September 2012 di lebih dari 200 titik. Pemerintah memberikan
prioritas kepada pelamar dengan nilai ijazah cum laude untuk diterima
menjadi abdi negara.
Aturan tentang pemberian prioritas kepada pelamar dengan ijazah cum
laude ini tertuang dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 9 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan CPNS. Ditemui usai halal bi halal di
kantornya, Kamis (23/8), Kepala BKN Eko Sutrisno mengatakan pada
prinsipnya seleksi CPNS kali ini untuk menyaring calon apratur negara
yang benar-benar kompeten. "Intinya kita ingin menjaga kualitas para
CPNS baru," kata dia.
Alokasi untuk dosen ini diantaranya tersebut untuk Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta di Kementerian Kesehatan
(Kemenkes). Eko mengatakan jika kuota untuk dosen masuk dalam kategori
formasi yang dikecualikan dalam moratorium atau penundaan sementara
rekrutmen CPNS baru. "Sehingga formasi ini bisa disiapkan tahun ini
juga," ujar pejabat yang juga menjadi ketua tim nasional pengadaan CPNS
itu.
Persayaratan untuk pelamar dengan ijazah cum laude ini berlaku untuk
perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) yang
telah terakreditasi A. Dokumen administrasi untuk kelengkapan tadi
dilampirkan saat pendaftaran.
Persiapan lain menjelang pelaksanaan tes CPNS ini adalah pengadaan soal.
Eko mengatakan jika pada 27 Agustus nanti seluruh instansi yang
mendapatkan jatah CPNS baru akan dikumpulkan di Jakarta untuk menerima
master soal. Pada pertemuan ini, Eko mengatakan untuk instansi pusat
seperti kementerian atau lembaga wajib didatangi minimal sekretaris
jenderal (sekjen).
"Jika yang datang nanti di bawah sekjen, master soal tidak kami
berikan," tegas dia. Sementara untuk instansi daerah yaitu pemprov,
pemkot, dan pemkab, pengambilan master soal hanya akan diberikan kepada
sekda provinsi, kota, atau kabupaten.
Dalam pertemuan ini sekaligus akan didata secara rinci jumlah masyarakat
yang melamar CPNS. Dengan cara ini, panitia berusaha menekan potensi
penggandaan soal yang melebihi dari jumlah peserta ujian. Jika jumlah
naskah soal melebihi perserta ujian, berpotensi menimbulkan kecurangan
dalam bentuk kebocoran soal.
Setelah soal diterima masing-masing instansi, tahap berikutnya adalah
penggandaan. Dalam proses ini akan diawasi dari jajaran kepolisian,
konsorsium 10 PTN, perwakilan BKN di daerah, dan inspektorat daerah.
Eko mengatakan jika pembuatan butir-butir soal ini menjadi tanggung
jawab konsorsium 10 PTN. Seperti biasanya, soal-soal dalam tes
kompetensi dasar (TKD) ini mencakup urusan wawasan kebangsaan,
intelegensi umum, dan karakteristik pribadi. (Dikutip dari JPNN.com)
No comments:
Post a Comment